Langsung ke konten utama

HAKEKAT PENDIDIKAN ISLAM

A. Pengertian Pendidikan Islam
            Pendidikan merupakan usaha untuk mengasah dan mengembangkan segala potensi yang dimiliki setiap individu supaya bermanfaat bagi kehidupan. Menurut Ahmad Tafsir (2004:24) bahwa secara sederhana pndidikan Islaem adalah pendidikan yang “berwarna” Islam. Oleh karena itu pendidikan Islami adalah pendidikan yang bersumber dari ajaran Islam. Definisi pendidikan sering disebut dengan berbagai istilah dalam konteks keislaman, yakni al-tarbiyah, al-ta’lim, al-ta’dib dan al-riyadhah (Muhaimin dan Mujib, 1993:97).
1. Al-Tarbiyah
            Menurut Muhaimin dan Mujib (1993:130) dapat dipahami bahwa pemaknaan istilah al-tarbiyah merupakan sebuah proses transformasi ilmu pengetahuan (transformasi of knowledge), mulai dari tingkat dasar (ibtidai, atau ‘idadi) sampai menuju tingkat selanjutnya yang lebih tinggi (‘ulya).
2. Al-Ta’lim
            Istilah pendidikan dalam Islam sering disebut juga sebagai Al-Ta’lim yang diartikan sebagai bagian kecil dari al-tarbiyah al-‘aqliyah, yang bertujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan keahlian berfikir, yang sifatnya mengacu pada domain kognitif saja.
3. Al-Ta’dib
            Secara definitive, istiah al-ta’dib bermakna pengenalan atau pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sedemikian rupa, sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan kekuasaan dan keagungan Tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaannya (Muhaimin dan Mujib, 1993:133).
4. Al-Riyadlah
            Istilah ini khusus digunakan oleh Al-Ghazali yang terkenal dengan istilahnya riyadlatu al-sibyan, artinya pelatihan terhadap individu pada fase anak-anak (Husein Bahreisi, 1981:74). Pengertian riyadlah dalam konteks pendidikan Islam adalah mendidik jiwa anak dengan akhlak mulia.
B. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam
            Menurut Langgulung (1986:33) tujuan pendidikan adalah tujuan hidup manusia itu sendiri, sebagaimana yang tersirat dalam peran dan kedudukannya sebagai khalifatullah dan ‘abdullah. Oleh karena itu, menurutnya, tugas pendidikan adalah memelihara kehidupan manusia agar dapat mengemban tugas dan kedudukan tersebut. Dengan demikian, tujuan pendidikan menurut Langgulung adalah membentuk pribadi “khalifah” yang dilandasi dengan sikap ketundukan, kepatuhan dan kepasrahan sebagaimana hamba Allah.
            Adapun tujuan pendidikan yang bersumber dari al-Qur’an al-Karim dan Sunah Nabi SAW adalah:
1.      Manusia mengetahui kepada penciptanya dan membangun hubungan diantara keduanya atas dasar ketuhanan Tuhan dan kehambaan Makhluk
2.      Mengembangkan perilaku individu (manusia) dan mengubah berbagai orientasi (hidupnya) agar sesuai dengan berbagai tujuan Islam.
3.      Melatih individu (manusia) agar menghadapi berbagai kebutuhan hidup yang bersifat material
4.      Meneguhkan umat Islam agar mengikuti ikatan akidah Islamiyah dan syariatnya yang adil
5.      Mengarahkan orang-orang muslim untuk memikul (menyebarkan) risalah (ajaran) Islam kepada Dunia
6.      Menanamkan iman ke dalam hati dengan persatuan manusia dan persamaan derajat manusia.
                Dari beberapa rumusan tersebut , pada hakekatnya tujuan pendidikan terfokus pada tiga bagian, pertama, terbentuknya insane al-kamil (manusia paripurna) yang memiliki akhlak qur’ani. Kedua, terciptanya insan yang kaffah dalam dimensi agama, budaya dan ilmu. Ketiga, penyadaran fungsi manusia sebagai hamba Allah (‘abdullah) dan wakil Tuhan di muka Bumi (Khalifah fil ardh).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LANDASAN FILOSOFIS KURIKULUM 13

KATA PENGANTAR             Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat serta hidayah-Nya. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul : Landasan Filosofis Kurikulum 2013.   Rahmat dan salam sejahtera   tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai syuri tauladan manusia menuju jalan kebenaran. Dalam penulisan makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat   Dr.Saefudin Zuhri,M.Ag selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kajian Kurikulum PAI. Menyadari akan kekurangan dan kealpaan pada diri penulis, sehingga kemungkinan terdapat kekurangan dan kesalahan pada makalah ini, dengan demikian penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak. Cirebon, 12 Maret 2015              Penulis BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Perlunya perubahan kurikulum m...

NASKAH UJIAN PRAKTIK TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH UJIAN PRAKTIK TAHUN AJARAN 201 4 /201 5          MATA PELAJARAN : 1. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2. BAHASA INDONESIA 3. ILMU PENGETAHUAN ALAM 4. SENI BUDAYA DA N KETERAMPILAN 5. PENJASKES 6. BAHASA SUNDA 7. BAHASA CIREBON 8. BAHASA INGGRIS   SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KEMPEK KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN CIREBON                     PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON                                   D...

SAYUR BODO KHAS CIREBON

Cita  rasa masakan sangat penting , apa lagi buat teman-teman penggemar kuliner, Terkadang kita merasa bosan dengan menu makanan yang kita santap setiap hari, itu dan itu lagi, maksudnya bukan jenis sayuran cabe   atau dagingnya teman, tetapi resep masakan yang kita buatnya, kurang motivasi, sehingga membuat kita kurang nafsu makan. Buat teman-teman yang mau coba resep dapurku, boleh niiih, semoga  bermanfaat. SAYUR BODO Bahan : Ø 6 siung bawang merah Ø 2 siung bawang putih Ø 1 genggam daun melinjo Ø ¼ oncom ( Dage kacang ) Ø 2 buah mentimun Ø 1 Jari lengkuas Ø 2 batang serai Ø ¼ Cabe hijau Ø 1 buah tomat hijau Ø 5 buah belimbing keris Ø 1 lembar daun salam Ø 4   liter air Ø Garam sesuai selera Ø Gula (sedikit saja ) Ø Penyedap rasa Cara membuat : ·         Iris bawang merah, bawang putih, cabe hijau, tomat,   belimbing keris, mentimun dan oncom, kecuali penyed...